Cerpen "Kehidupanku terlahir dari keluarga yang kurang mampu"

Hey aku merupakan pelajar sma kelas 11 aku terlahir dari keluarga yang kuranng mampu, ayahku hanya seorang tukang becak sedangkan ibuku hanya seorang buruh tani.
Hey aku merupakan pelajar sma kelas 11 aku terlahir dari keluarga yang kuranng mampu, ayahku hanya seorang tukang becak sedangkan ibuku hanya seorang buruh tani.

Aku hanya anak tunggal, tinggal bertiga dirumah kayu yang lumayan rapuh, tetapi ayahku selalu mencegahnya.

terlahir dari keluarga yang kurang mampu


Aku sangat kasihan dengan ayah dan ibuku hatiku terasa sekali untuk membantunya tetapi ayah dan ibuku selalu melarangku dan menyuruh dan mengatakan padaku untuk sekolah dengan rajin supaya tidak menjadi seperti ayah dan ibumu.

Aku tahu ayah dan ibu adalah orang yang kurang mampu, pekerjaan nya hanyalah seorang buruh.

Tapi apasalahnya aku membantu ayah dan ibu?

Ibu menjawab pertanyaanku : "Ibu tidak ingin kamu menjadi sengsara dan dipandang rendah oleh teman-temanmu".

"Oh.. jadi hanya karena itu bu." Kata ku

"Tidak nak ... nanti jika kamu membantu ayah atau ibumu maka kamu nanti tidak akan fokus ke sekolahmu dan ibu takut kamu nanti tidak akan sukses dan malah menjadi seorang yang sama seperti ayah dan ibumu.

Aku sangat bingung ketika di sekolah waktunya membayar spp. Tagihan spp sebesar Rp.500.000 Aku sangat takut membicarakan hal ini kepada ayah dan ibu.

Aku bertanya-tanya tentang kondisi keuangan keluargaku. Ku tanyakan pada ayahku dan ibuku "yah bu kalau aku membutuhkan uang 500.000 ada tidak?"

Ayahku menjawab : "Ada apa nak kok tanya tentang keangan, mau buat jajan atau buat yang lain."

"Tidak kok yah hanya tanya dan hanya memastikan. Ada tidak..?" Kata ku.

"Kalau untuk uang segitu sih ayah belum ada. coba kamu tanyakan pada ibumu..?." Kata ayah.

Aku mulai membicarakan hal ini kepada ibu.. aku tanyakan pertayaan serupa yang sebelumnya telah aku tanyakan kepada ayah..

Bu aku mau tanya... Ibu ada uang sekita Rp.500.000 tidak..?

"Kok besar sekali buat sapa sih nak.. buat jajan ya..? atau berfoya-foya sama teman-temanmu..?"

"Tidak Bu hanya tanya saja. tidak buat jajan kok. hanya tanya saja dan memastikan". Kata ku sambil menyelimur.

Jawaban ibu sama seperti jawaban ayah, memang benar ibuku dan ayahku tidak mempunyai uang.

Aku mencoba untuk mencari kerja sendiri tanpa sepengetahuan ayah dan ibu, aku mencoba pekerja menjadi karyawan toko, tapi aku gagal pihak toko tidak mau menerima karyawan yang masih pelajar.

Aku tidak mudah menyerah dan aku terus bekerja keras berusaha mencari pekerjaan yang sekiranya bisa membantu keluarga kecilku.

Aku menceritakan pada sahabatku bernama Egy semua masalah keluarga yang ku alami.

"Gy...lo tau ga pekerjaan apa ya... yang cocok untuk ku, yaaa. walau gaji sedikit gapapa kok." kata ku.

"Wow... lo mau nyari kerja...? bukankah ayah dan ibumu melarangmu bekerja.?" Jawab Egy.

"Tapikan gue pingin membantu orangtua gue, lagian spp gue sudah nunggak tiga bulan, dan sangat bingung nih orang tua gue kaga ada uang. gimana dong..?". kata gue.

"Whah.. kasihan gue ama lu.. oke lah gue kasih saran.. lo mending kerja toko online aja atau lo kerja di rumah toko gue. biar nanti gue tanyakan pada papah gue.. giamana.?" kata Egy.

"Okee.. makasih banget gy... lo emang sahabat gue dah." kata ku.
Merupakan manusia biasa yang ingin web nya bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan kalian semua :) bangjalinaja.blogspot.com

Post a Comment

Komentarnya dong, tapi jangan spam yaaa...!!! hehehe
© Fake Cerpen. All rights reserved. Distributed by Tu