Sahabat setia bukanlah teman lama dari kecil, tetapi sahabat adalah yang paling setia untuk selalu menemanimu dalam kondisi apapun.
Percuma kalau teman dari kecil tapi tidak mau membantu pas kita lagi dalam keadaan susah, dan saat kita di posisi atas dia selalu mencarai-cari.
Saya akan membagikan cerita pendek tentang sahabat yang sesungguhnya.
Aku memiliki banyak teman, tapi teman hanya sekedar teman yang saling membutuhkan hanya pas lagi ingin.
Tetapi berbeda dengan shabat, walau hanya seorang diri ia tetap mau membantu ku dalam keadaan apapun.
Ketika aku susah dia selalu membantuku dan menyemangatiku, dan ketika aku senang di juga ikut senang.
Aku mempunyai teman sudah sejak kecil aku berteman dengannya, tapi hanya sekedar berteman dan tidak memungkinkan untuk menjadi sahabat setia, kalaupun jadi sahabat mungkin juga dia hanya sekedar sahabat yang tidak setia.
Berwal dari pertemananlah kita bisa menemukan sahabat setia, dan teman setia.
Jika kita ingin mendapatkan sahabat yang setia maka anda juga harus menjadi seorang yang selalu menemani sahabatmu dalam kondisi apapun.
Jangan sampai hanya memanfaatkan saja.
"Sahabat bukan teman lama"
Aku ingin sekali mempunyai sahabat yang sangat setia yang mau menolongku dalama keadan/kondisi apapun.
Sebnarnya aku memiliki banyak teman, tapi semua teman aku kebanyakan hanya teman bermain saja, dan sangat jaranag menemaniku, menolongku, apalagi menyemangatiku.
Aku mempunyai sahabat sejak kecil yang bernama Edo, dari sekolah taman kanak-kanak hingga SMA aku selalu satu kelas dengannya, dia selalu mengajaku bermain, dia memiliki teman banyak, sehingga dia hanya mencari teman saja tanpa mencari yang namanya sahabat setia.
Pershabatanku dengan edo semakin lama semakin memudar, Edo makin lama makin banyak teman, sedangkan aku hanya memilii beberapa teman yang beda jauh dengan edo.
Semakin dewasa Edo semakin aneh, aku merasa kalau Edo sudah tersesat jalan. Aku yang teman dari kecilnya aja jarang di ajak ngopi, padahal teman-temannya selalu diajak ngopi.
Ketika kuliah aku terpisah denga Edo tidak satu kelas dan bahkan tidak satu kampus.
Aku sering melihat edo bersama kawan-kawannya beramai-ramai dengan bahagia main kerumah edo.
Aku sebenarnya juga sangat ingin mempuyai banyak teman yang selalu bersamaku.